PR AGENCY JAKARTA — Penggunaan kecerdasan buatan alias AI dalam public relations makin nyata. Puncak barunya adalah dengan perkenalan “Victoria Shi,” juru bicara AI di Kementerian Luar Negeri Ukraina. Kedepan kita tak perlu lagi staf khusus presiden yang menjadi juru bicara pemerintah. Cukup AI saja.
Di industri musik dan kreatif juga sama. Penggunaan AI untuk komposisi dan produksi membuka peluang inovatif, tetapi juga menimbulkan pertanyaan kritis tentang orisinalitas dan peran kreatif manusia.
Debat tentang AI yang nyata sudah menggantikan pekerjaan manusia semakin intens. Meski belum sempurna, perkembangannya lebih pesat dibandingkan kita mengajarkan fresh graduate cara bekerja.
Bagi saya, kita tidak berkompetisi dengan AI, melainkan dengan selamat manusia di belakang AI ini.
Selamat hari senin! Bersyukurlah pekerjaan anda belum tergantikan AI.
*Apa pendapat Anda tentang masa depan dengan AI? Komentar di bawah!*