Setiap pemasar pasti bermimpi kampanye mereka jadi viral dan sukses besar. Tapi, seperti pepatah bilang, hati-hati dengan apa yang kamu inginkan! Dalam dunia PR stunt, ada garis tipis antara keberhasilan dan kegagalan total. Banyak brand berani ambil risiko demi perhatian, tapi apa jadinya kalau aksi PR justru berujung bencana?
Nah, inilah yang terjadi pada Departemen Pertahanan AS di tahun 2009. Untuk mempromosikan Angkatan Udara, mereka mengizinkan Boeing 747 terbang rendah di sekitar Ground Zero di Manhattan—tempat serangan 9/11. Ditemani dua jet tempur F-16, tujuannya untuk mengambil foto-foto keren.
Masalahnya? Penerbangan ini tidak diumumkan ke publik. Akibatnya, warga yang melihat pesawat besar terbang rendah langsung panik, mengira serangan teror terjadi lagi. Beberapa gedung di Manhattan bahkan dievakuasi.
Aksi PR yang dimaksudkan untuk menarik perhatian justru memicu ketakutan besar. Masyarakat marah, dan Gedung Putih akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Pelajaran penting: tidak semua perhatian itu baik, apalagi kalau caranya bikin orang panik!
Dapatkan informasi terkini dan relevan tentang strategi public relations, audit dan riset komunikasi, digital public relations dan komunikasi krisis hanya di www.imajinpr.com serta www.ceritaomjojo.com.***