Pada Mei 2013, sebuah bioskop di Jefferson City, Missouri, mencoba ide unik untuk menyemarakkan pemutaran film Iron Man 3. Mereka mengundang aktor berpakaian ala agen Marvel lengkap dengan perlengkapan taktis dan senjata replika untuk “menyerbu” teater.
Namun, aksi ini berubah menjadi mimpi buruk. Penonton yang tidak diberi peringatan sebelumnya panik dan langsung menghubungi polisi, mengira ada ancaman serius. Kekhawatiran ini diperparah dengan memori kelam penembakan massal saat pemutaran The Dark Knight Rises di Aurora, Colorado, setahun sebelumnya.
Kepanikan di bioskop semakin parah saat seorang veteran Angkatan Darat yang ikut menonton mengaku aksi tersebut memicu PTSD (Gangguan Stres Pascatrauma) yang dialaminya.
Setelah kejadian tersebut, pihak bioskop buru-buru meminta maaf lewat media sosial, menyatakan bahwa aksi itu hanya bertujuan menghibur dan bukan upaya promosi. Sayangnya, kurangnya komunikasi membuat ide ini justru menjadi bumerang.
Bagaimana menurut kamu, apakah ide PR Stunt seperti ini layak dilakukan untuk hiburan? Tulis pendapatmu di kolom komentar! ***
Dapatkan informasi terkini dan relevan tentang strategi public relations, audit dan riset komunikasi, digital public relations dan komunikasi krisis hanya di www.imajinpr.com.***