Skip to main content

Selalu lebih baik belajar dari kesalahan orang lain daripada kesalahan kita sendiri. Untungnya, bagi bisnis baru, ada banyak kegagalan yang bisa dipelajari. Manajemen krisis adalah bagian inti dari strategi PR yang sukses. Namun, beberapa perusahaan terbesar di dunia gagal dalam hal pengendalian kerusakan.

Di bawah ini, kita akan melihat yang disebut oleh para praktisi PR sebagai kegagalan PR dari salah satu jaringan restoran pizza multinasional. Kita tidak hanya dapat melihat bagaimana kesalahan dibuat, tetapi juga bagaimana strategi PR yang buruk memperburuk kesalahan ini.

Skandal Domino’s Pizza yang Mengguncang YouTube: Apa Pelajaran Pentingnya?

Pada tahun 2009, Domino’s Pizza menghadapi krisis besar yang meledak di dunia digital. Dua karyawan yang nakal mengunggah video menjijikkan ke YouTube, menunjukkan cara yang tidak higienis dalam menyiapkan pesanan pelanggan. Video tersebut segera viral dan menarik perhatian jutaan orang di media sosial. Bagaimana tanggapan Domino’s?

Sayangnya, respons mereka terlalu lambat.

Meski tim darurat dibentuk, Domino’s menunda merespons secara publik selama dua hari. Dalam kurun waktu itu, lebih dari satu juta orang telah menonton video tersebut. Akibatnya, reputasi Domino’s tercoreng dalam hitungan jam.

Apa yang dilakukan Domino’s?

Setelah terlambat bereaksi, mereka meluncurkan akun Twitter, menyampaikan permintaan maaf, menutup toko yang terlibat, dan menangani masalah di YouTube. Meski langkah-langkah ini adalah manajemen krisis standar, penundaan mereka membuat dampak buruk yang sulit diatasi.

Pelajaran utamanya? Jangan menunda penanganan krisis. Semakin cepat Anda bertindak, semakin baik peluang Anda untuk meminimalkan kerusakan. Dalam era digital yang serba cepat, menunggu adalah bumerang yang tak bisa dihindari.

Bagaimana menurut Anda? Sudahkah Anda siap menangani krisis media? #CrisisManagement #PR #SocialMedia***

WeCreativez WhatsApp Support
Kami siap menjawab pertanyaanmu. Tanyakan saja.
👋 Hola, Apa yang bisa kami bantu?