Skip to main content

Suatu sore di pinggir sungai, sekelompok orang berkumpul. Bukan karena ada kecelakaan, bukan juga syuting film laga. Yang mereka lihat adalah sesuatu yang lebih tak terduga—sebuah motor baru dari Yamaha, Gear Ultima 125 Hybrid, dilempar ke dalam sungai. Bukan karena rusak. Justru karena ingin membuktikan: motor ini kuat, tahan banting, dan layak dipakai di medan apa pun.

Beberapa hari kemudian, unit yang sama ditabrak sebuah mobil dalam uji tabrak langsung. Bodi motor lecet, fairing pecah, tapi mesinnya tetap hidup. Sistem hybrid-nya masih menyala. Rangkanya tak bengkok. Publik ternganga. Media meliput. Netizen membagikan video itu puluhan ribu kali. Yamaha tak perlu banyak kata-kata. Aksinya sudah cukup bicara.

Inilah yang disebut sebagai PR stunt: aksi nyata yang ekstrem, dramatis, dan sengaja dirancang untuk menarik perhatian publik. Dalam teori komunikasi massa, strategi semacam ini erat kaitannya dengan attention economy—gagasan bahwa perhatian manusia adalah komoditas langka. Kita tak bisa membeli perhatian, kita harus merebutnya.

Berbeda dengan iklan biasa yang berbicara lewat angka dan janji, PR stunt menyampaikan pesan lewat aksi yang tak bisa diabaikan. Ini bentuk komunikasi yang memadukan teater, pembuktian, dan konten viral—satu paket yang siap mengguncang ruang publik. Seperti kata Marshall McLuhan, “The medium is the message.” Dalam kasus Yamaha, aksi itu sendiri adalah pesannya.

Apa yang dilakukan Yamaha bukan hanya soal motor. Ini adalah seni membungkus keunggulan produk dalam bentuk tontonan. Demonstrasi ekstrem yang dirancang untuk dikomentari, diforward, dan dibicarakan. Dalam dunia PR, ini bukan sekadar strategi—ini momentum.

Dan hasilnya? Yamaha tak cuma menjual motor, tapi menjual cerita. Cerita yang meyakinkan. Cerita yang membuat publik merasa, “Ini motor memang beda.”

Kalau kamu masih mengira PR itu soal press release dan konpers, lihatlah bagaimana satu motor dicemplungkan ke sungai bisa menciptakan dampak yang lebih besar daripada kampanye iklan miliaran. PR stunt adalah bukti bahwa dalam komunikasi, aksi kadang bicara lebih lantang daripada kata-kata. Kamu punya contoh brand lain yang pernah lakukan hal serupa?

WeCreativez WhatsApp Support
Kami siap menjawab pertanyaanmu. Tanyakan saja.
👋 Hola, Apa yang bisa kami bantu?