Jakarta – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melakukan perhitungan dampak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan metode Social Return on Investment (SROI). Pengukuran ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualita serta evaluasi terhadap pelaksanaan program.
Direktur Utama SPSL Joko Noerhuda menjelaskan pengukuran dilakukan agar program TJSL yang selama ini dilakukan tetap sasaran. Serta berdampak baik bagi perusahaan maupun masyarakat.
“Perhitungan SROI ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Joko dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).
Ia menyebut Menteri BUMN Erick Thohir pun memberi arahan untuk melakukan transformasi dalam program TJSL. Transformasi ini didorong untuk memastikan dampak program dirasakan masyarakat.
“SPSL sebagai bagian dari Pelindo Group akan terus melakukan terobosan dengan tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, namun program-program TJSL lain yang bersifat berkesinambungan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan PT Dampak Sosial Indonesia atau Social Impact.id dalam menghitung SROI agar hasilnya lebih kredibel. Pengukuran ini dilakukan pada program TJSL Beasiswa Sang Juara. Adapun hasil perhitungan SROI untuk program TJSL Beasiswa Juara pada tahun 2019-2022 ini 1:3,95.
Berdasarkan hasil tersebut, Direktur PT Dampak Sosial Indonesia atau Social Impact.id Rio Zakarias W menjelaskan setiap Rp 1 yang diinvestasikan perusahaan memberikan social value sebesar Rp 3,95. Artinya, nilai manfaat program lebih tinggi dari nilai investasi.
Sebagai informasi, program TJSL Beasiswa Sang Juara ini sejalan dengan tujuan Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan SDGs ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Program TJSL ini diharapkan memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya bagi masyarakat yang memiliki kendala ekonomi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, mereka dapat menyelesaikan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Adapun program TJSL yang dilakukan SPSL menerapkan prinsip terintegrasi, terarah, terukur, dan akuntabilitas serta fokus pada empat pilar, antara lain sosial, ekonomi, lingkungan, dan hukum serta tata kelola.
Source : Detik News